Sejarah Toilet Kabin.
Lavatory, lazimnya di Indonesia disebut toilet, kamar kecil, WC atau kakus yang pertama kali digunakan pada pesawat terbang adalah berupa sebuah ember sederhana dengan tutup diatasnya. Sampai sekarang ini belum ada satu informasi yang saya dapatkan tentang bagaimana system bilas dari toilet tersebut. Beruntung, kala itu kabin pesawat tidak bertekanan hingga mudah untuk membuka pintu dan jendela pesawat... :)
Sekarang ini, berbahagialah bagi Anda yang memiliki rumah di dekat bandara atau bermukim dibawah jalur penerbangan, sebab tidak ada lagi fenomena “pupuk” yang berjatuhan dari langit. Walau demikian pesawat masih harus tetap dibersihkan dari beban berbau yang belum mereka bayar. Sesampainya di bandara agen pembersih toilet (Lavatory Services) akan membersihkan “limbah” toilet pesawat untuk dibawa ke pembuangan ahir yakni kedalam fasilitas limbah bandara.

Ilustrasi: Petugas sedang memasang hose pada bagian badan pesawat
untuk memompa limbah toilet kabin, selanjutnya akan dibawa ke
pembuangan ahir. | Gambar: Google
Masalah utama yang dihadapi dalam konsep toilet kabin pesawat udara adalah beban. Toilet kabin dengan system flush, bahkan telah dilengkapi dengan sistem daur ulang air sekalipun masih dianggap cukup berat untuk dibawa terbang. Ada dua hal yang harus dipertimbangkan pada disain dari sebuah toilet kabin, pertama harus bisa memberi kenyamanan bagi para penumpang dan yang kedua juga bisa menekan biaya operasional toilet itu sendiri bagi maskapai penerbangan.
Toilet yang disediakan didalam kabin oleh pihak maskapai untuk pesawat penumpang jumlahnya bervariasi. Di Amerika Utara, termasuk penerbangan murah(Budget Airlines), Charter dan perusahaan penerbangan tetap lainnya menerapkan Rasio toilet 1:50 artinya 1 toilet untuk 50 penumpang. Namun, di kabin Premium dan kabin Bisnis, penumpang dapat memiliki akses ke beberapa toilet yang disediakan untuk mereka gunakan. Rasio pemakaian toilet kabin untuk para penumpang sangat bervariasi tergantung pada mana maskapai yang Anda gunakan. Adapula maskapai yang memperuntukkan satu toiletnya bagi setiap 12 penumpang. Selain itu, banyak dari penerbangan jarak jauh yang berbadan lebar melengkapi pesawat mereka dengan toilet yang lebih besar.
Pesawat komuter kecil dan pesawat regional yang dirancang untuk penerbangan jarak pendek kemungkinan tidak dilengkapi dengan toilet dalam kabinnya, tetapi untuk memudahkan sanitasi, desinfektan tangan dan tisu tetap disediakan.

Ilustrasi: Toilet di kabin pesawat terbang. | Gambar: Google
Perlengkapan yang umum disediakan di dalam toilet kabin pesawat:
- Asbak, tidak digunakan pada penerbangan yang menerapkan larangan merokok.
- Toilet, toilet kabin dirancang tanpa air (waterless) untuk membuang kotorannya menggunakan metode vakum dengan menekan satu tombol “Flush”.
- Tombol Panggil, tombol ini digunakan untuk penumpang yang membutuhkan bantuan awak kabin.
- Stop kontak listrik, diperuntukkan hanya untuk mesin cukur kumis atau jambang. Tapi jangan potong rambut didalam sana, itu bukan salon lho!
- Tong sampah, dengan pintu dorong kecil untuk mencegah penggunaan toilet untuk membuang barang-barang limbah non-manusia
- Handel atau Pegangan, untuk membantu penumpang tua atau cacat untuk bangun dari toilet
- Keran air dan wastafel untuk cuci tangan
- cermin
- Tisu
- Dispenser sabun
- Tisu toilet
- Dispenser tisu
- Parfum
- Tanda masuk, sebagai penunjuk kalau toilet sedang digunakan atau tidak
- Sabun pencuci tangan, tisu wajah, pembalut wanita
- Meja untuk bayi, biasanya terletak diatas toilet
Tipe Toilet Kabin
1. Toilet Klasik

Toilet tipe ini digunakan pada kabin pesawat yang diproduksi sebelum pertengahan 80-an. Sistem bilas toilet ini menggunakan metode penyiraman air yang kencang dengan satu tombol flush. Di dalam toilet ini biasanya juga disediakan tisu toilet pada satu wadah stainless stell.
Toilet kabin ini sangat konvensional, jadi tidak membingungkan bagi para penumpang awam yang menggunakannya. Salah satu insiden yang terkenal adalah manakala dompet penumpang melorot dan jatuh kedalan lubang kloset, saat orang tersebut menarik celananya. Ngambil dompetnya sih mudah, namun diperlukan kesabaran untuk mencuci dompet itu kembali. :(
2. Toilet Vakum

Toilet kabin ini menjadi toilet standar pada semua pesawat baru, toilet ini dirancang pada konsep modular, bisa dipasang hampir dimana saja di dalam kabin pesawat. Tangki limbah dibuat terpusat dan untuk menyuplai air menuju toilet hanya digunakan pipa kecil, tidak seperti toilet terdahulu yang menggunakan pipa-pipa besar untuk system plumbing-nya. Toilet kabin ini dilengkapi dengan pompa vakum putaran cepat yang akan menyedot “limbah” dengan kuat dari bawah kloset untuk selanjutnya dibuang ke tangki penampung limbah. Semua permukaan kloset dilapisi dengan lapisan khusus agar saat buang air tidak menciprat mengenai pemakainnya. Ada dua jenis lubang buangan pada toilet tipe ini, lubang kecil untuk toilet generasi pertama dan lubang besar untuk generasi terbaru.
Toilet jenis ini tidak “user friendly” terkadang ada beberapa penumpang yang bingung dengan tombol tekan “flush” yang sering tidak berfungsi. Flush atau pembilasan pada toilet kabin ini terjadi dalam dua tahap, pertama sejumlah kecil air dilepaskan kedalam kloset dan selang tiga detik (tahap kedua) pompa vakum aktif. Terkadang tidak ada hasil yang terlihat, melainkan hanya suara vakum yang menakutkan dan “segala sesuatu” masih ada di dalam kloset. :( Keadaan seperti ini membuat penumpang lain yang ingin menggunakan toilet harus menunggu giliran mereka lebih lama. Saat orang lain masuk kedalam toilet, mereka terkadang juga harus menyiram kloset itu berulangkali untuk membersihkan “kekacauan” orang lain. :(
Sebelum keluar, meninggalkan toilet kabin dalam keadaan bersih adalah tindakan yang terpuji. Tips sederhana ini bisa anda terapkan. Sebelum digunakan, taruh beberapa lapis tisu toilet pada sisi kloset dan lobang kloset. Setelah digunakan, tapi sebelum anda melakukan pembilasan, masukan lagi beberapa lapisan tisu kedalam lubang kloset, selanjutnya dengan menggunakan “mangkuk” tisu ambil air dari wastafel dan siramkan kedalam lobang kloset sampai semua tisu basah, selanjutnya anda tinggal menekan tombol “Flush” untuk mengaktifkan pompa vakum toilet. Jika anda tidak menemukan mangkuk untuk mengambil air di wastafel, jangan ragu untuk mengosongkan botol parfum yang disediakan di dalam toilet.
Toilet Kabin Yang Tersumbat

Peristiwa ini terjadi terutama pada penerbangan jarak jauh, toilet kabin tersumbat oleh pengguna yang serampangan memasukan benda padat atau semi padat kedalam kloset. Kalau sudah begini petugas kabin akan memasang tanda “Rusak” di pintu toilet. Pada toilet klasik hal seperti ini tidak pernah terjadi, lubang kloset yang besar dengan pipa plumbing yang besar pula menyebabkan kloset tipe ini tidak gampang tersumbat, bahkan dompet Anda-pun bisa “tertelan” oleh kloset ini jika tidak hati-hati. :) Sedangkan pada toilet vakum, dengan lobang kloset yang kecil, juga pipa plumbing yang kecil menyebabkan toilet jenis ini gampang tersumbat. Tindakan korektif-pun sulit dilakukan.
Tolong Cepetan..!

Beberapa orang tampaknya sangat menikmati duduk berlama-lama diatas kloset toilet ketimbang duduk dikursi penumpang yang empuk. Sementera penumpang yang lainnya, didepan pintu toilet kabin keliatan frustasi menunggu giliran untuk memenuhi “kebutuhan” mendesak mereka. Mengetuk pintu mungkin membantu, tapi cara yang paling efisien adalah dengan membuka kunci pintu toilet. Membuka kunci pintu toilet kabin dari luar sangat mudah dilakukan. Pada toilet model klasik, Anda bisa menggunakan pena untuk dimasukkan kedalam slot selanjutnya menggeser kunci kesamping. Panel plastik didalam slot terhubung dengan kait kunci pintu. Lain halnya dengan pintu toilet jenis vakum, gunakan kuku Anda untuk mengangkat penutup setelah itu geser kait kesamping. Ingat! hanya untuk membuka kunci, tidak disarankan untuk membuka pintu kecuali Anda telah berkonsultasi dengan pengacara Anda terlebih dahulu. Reaksi pengguna yang lagi didalam toilet biasanya mengunci kembali pintu toilet dan kemudian menyelesaikan “bisnis” mereka dengan segera. :)

Ilustrasi: Hampir seluruh maskapai melarang penumpangnya
merokok di toilet kabin, namun asbak rokok tetap disediakan. | Gambar: Google
Dalam beberapa kasus, ketika tidak ada yang pergi ke toilet petugas kabin biasa mengunci pintu dari luar karena mereka gunakan sendiri atau toilet dalam keadaan rusak. Anehnya, merokok dilarang didalam toilet padahal disain toilet terbaru-pun masih melengkapi asbak pada toiletnya. Soket listrik yang ada diruang toilet diperuntukkan alat cukur saja, jangan mencobanya untuk menghidupkan notebook Anda.
Toilet kabin Dengan Teknologi Tinggi.
Pihak maskapai tidak akan pernah ketinggalan untuk mengiklankan teknologi terbaru yang digunakan oleh maskapainya atau hanya sekedar mempromosikan kenyamanan armadanya bagi para penumpangnya. Akan tetapi “hujan limbah” yang ditimbulkan dan mengakibatkan petaka bagi orang dibawahnya belum pernah di ekspos, hingga tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas. Spekulasi pun muncul, apakah kejadian yang bisa membahayakan ini terjadi sebagai akibat dari turbulensi? begitu pula air yang dipakai pada toilet, banyak orang tidak menyadari bahwa air tersebut adalah hasil daur ulang. :(
Burung besi, buang hajat sembarangan, terjadi sekitar Juli 1998.
Polisi Jerman membuka penyelidikan setelah seorang pemancing mengeluh telah disiram kotoran. Rupanya kotoran yang dimaksud tersebut jatuh dari sebuah pesawat Airbus 320 yang terbang rendah, apesnya kotoran tersebut menimpa lelaki yang sedang memancing di dekat bandara Straubing-Wallmuehle, sebelah timur laut Munich. Ketika kejatuhan “sesuatu” yang bau, dia mengeluh kulitnya terasa gatal-gatal, panas dan dia mengaku telah muntah-muntah.
Kotoran pesawat jatuh menimpa sebuah mobil, terjadi pada 13 Januari 2000
Diceritakan seorang pria Spanyol lolos dari cedera ketika “bola es” seberat 4 kg yang belakangan di identifikasi sebagai kotoran manusia yang telah beku keluar dari pesawat yang lewat dan menimpa mobilnya di selatan Kota Seville, kata pihak berwenang. Pria itu memasuki kendaraanya setelah mengobrol dengan rekannya, namun tiba-tiba sebuah “bola es” terjatuh dari langit yang tidak berawan, menimpa kap mobil sampai hancur. Wah..wah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar